Apa itu rotary cutter system?
Rotary cutter system terdiri atas 3 komponen utama:
1. Rotary cutter
2.Cutting Mat (alas potong)
3. Penggaris dan atau template Acrilyc
|
Rotary cutter system |
|
Kenapa rotary cutter system?
Rotary cutter sistem adalah salah satu revolusi dalam dunia quilting. Sekarang ini rotary cutter system adalah peralatan standar quilter. Apa kelebihan rotary cutter sistem?:
1. Memotong kain dengan akurat (ukuran dan bentuk)
2. Bisa memotong kain beberapa lapis pada saat yang bersamaan, lebih hemat waktu, kita dapat menyelesaikan quilt kita lebih cepat. Selain itu juga berarti mengurangi kerja tangan kita
Kontra: membutuhkan investasi awal lebih besar dibandingkan memotong dengan gunting (tapi worth it to buy)
Pada contoh dibawah, untuk memotong 25 charm pack (5x5 inch) menjadi 50 potongan berukuran 2.5x5 inch, total waktu yang dibutuhkan kurang lebih 4 menit (1 x potong 4 lembar kain)
|
Sebelum dipotong |
|
Hasil Pemotongan |
|
1. Rotary cutter
Sejarah Rotary Cutter
Rotary cutter pertama kali diciptakan oleh YOSHIO OKADA (OLFA), pada tahun 1979. Pada awalnya rotary cutter ini di gunakan oleh tukang jahit, dan
kemudian di adopsi oleh quilter. Selain itu rotary cutter juga digunakan
oleh penggemar scrapbook dan penggiat kerajinan tangan lainnya.
Bagaimana memilih ukuran rotary cutter?:
Rotary cutter terdiri atas handle dengan pisau bundar yang sangat tajam, bisa diasah yang bisa berputar 360 derajat ( asal nama rotary cutter).
Pisau rotary cutter terdiri atas berbagai ukuran:
- 18 mm, 28 mm ( ukuran kecil): biasanya digunakan untuk memotong bentuk lengkung yang kecil,fussy cutting, bentuk template yang tidak teratur. Bisa memotong 1 atau 2 lapis kain.
- 45 mm (ukuran sedang): untuk memotong lurus, fussy cutting dan bentuk lengkung lebih besar. Bisa untuk memotong 4 lapis kain
- 60 mm ( ukuran besar): untuk memotong lurus dan bentuk lengkung lebih besar. Bisa untuk memotong lebih dari 8 lapis kain.
Ukuran 45 mm merupakan pilihan yang optimum dari segi fungsi dan harga , apabila hanya akan membeli 1 rotary cutter.
Beberapa merk rotary cutter yang ada di pasaran : clover, olfa, fiskar.
Fabrikan tersebut juga memproduksi pisau pengganti (replacement blade). Umumnya pisau bisa digunakan untuk rotary dengan ukuran yang sama, walaupun handlenya menggunakan merk berbeda. Pada umumnya rotary cutter tersebut sudah dilengkapi dengan fitur keamanan dan didesain dengan bentuk yang ergonomis.
Selain pisau lurus juga ada pisau bergerigi (pinking blade)
Apakah pisau bisa diasah:
Saat ini ada beberapa pengasah pisau yang tersedia di pasaran, salah satunya true cut. Yang penting diingat, pisau tidak akan bisa setajam pisau asli dari fabrikan, karena pemakaian pisau sebelum diasah sudah mempengaruhi kualitas ketajaman, dan bagaimana kita memakainya ( misal membentur benda keras, terjatuh). Akan tetapi pengasah pisau bisa memperpanjang umur pisau.
TIPS: Jangan gunakan pisau untuk memotong kain untuk memotong material lain, akan menyebabkan pisau cepat tumpul. Hal ini juga berlaku untuk gunting. Pisau yang sudah tumpul untuk memotong kain, jangan dibuang, simpan dan kasi label, dapat digunakan untuk memotong kertas, memotong plastik template.
2. Self Healing Cutting Mat
Cutting mat adalah alas potong dari plastik yang sudah dilengkapi dengan kotak-kotak/ garis-garis (Grids) dengan ukuran setiap kotak 1 inch x 1 inch (garis ukuran dibagi 8, 1/8 inch), garis sudut, 30, 45, 60 derajat.
Apakah semua cutting mat self healing? tidak.
Kenapa kita memakai self healing cutting mat?
dengan menggunakan self healing cutting mat kita akan bisa memotong kain dengan rotary cutter berulang-ulang. Alas potong tidak akan bertahan selamanya, untuk memperpanjang masa pemakaian, selalu gunakan hanya dengan rotary cutter j
angan pernah menggunakan pisau dan jenis cutter lainnya.
Bagaimana memilih Ukuran Cutting Mat yang sesuai?
Cutting mat terdiri atas ukuran yang berbeda-beda. Dalam artikel ini kami akan membahas untuk merk clover.
Ukuran kecil : 12 x 18 inches.Cocok untuk memotong kain berukuran kecil, misal precut (charm pack: 5x5 inches, layer cake: 10x10 inches), memotong patch yang harus diputar arah pemotongannya (apabila kita memotong dan akan mengganti arah atau bagian yang akan dipotong, bukan kain yang di putar, akan tetapi mat yang diputar, sehingga tidak merubah kondisi dan posisi kain).
Pro: Harga lebih murah, mudah di bawa.
Kontra : Area kerja terbatas, apabila tidak hati-hati akan mudah merusak pisau atau meja tempat kita bekerja.
Ukuran sedang : 18 x 24 inches. Pada umumnya ukuran kain standard quilting 42 inches, apabila kita mau memotong kain ukuran besar (misal untuk border, sashing atau membuat patch dari kain meteran) , kita melipatnya menjadi 2 ( 21 inches) atau 4 ( 10 inches), cocok dipotong dengan mat ukuran ini. Mat ukuran ini masih relatif bisa di bawa.
Ukuran besar: 24x36 inches. Mat ukuran ini menyediakan area kerja yang sangat luas, sehingga kita tidak perlu kawhatir, rotary kita akan melewati mat pada saat memotong.
Kontra: harga relatif lebih mahal, tidak fleksibel untuk di bawa.
Ukuran 18x24 inches, adalah paling optimum, apabila hanya akan membeli 1 cutting mat.
Untuk ilustrasi perbandingan ukuran kain, penggaris dan cutting mat dapat dilihat pada 3 gambar berikut. Ukuran kain adalah 42 inch dilipat ( dari salvage to salvage 4) menjadi lebih kurang 10 inch, penggaris yang digunakan ukuran 6.5x18.5 inch.
|
Menggunakan cutting mat ukuran 12x18 inch |
|
Menggunakan cutting mat ukuran 18x24 inch |
|
Menggunakan cutting mat ukuran 24x36 inch |